Senin, 19 Desember 2011

STUDY BANDING NGINAP DI KAMAR KOST DI JAKARTA





Baru baru ini kami ke Jakarta untuk hadir ke sebuah Seminar kepemimpinan dan sekaligus ada beberapa urusan serta keperluan yang harus dikerjakan, salah satunya adalah study banding kamar kost di Jakarta. Sesudah browsing ber bulan2 di mr google, maka diputuskan untuk menginap disalah satu kost didaerah ben hil, alasannya karena tidak terlalu jauh dari jitec mangga dua.

Ini ada beberapa photo yang sempat kami ambil ; untuk bangunan modelnya minimalis, dengan semen ekspose untuk lantai kamar, untuk bagian yang di cat warnanya kebanyakan abu2 hitam dan putih, untuk kamar mandi ukurannya lumayan besar, hanya saja untuk ukuran kamar tidur agak kecil dengan bed no 3 sekitar 120 cm dipakai untuk suami isteri, kami datang sudah malam karena pesawat delayed, dan Pak Yudi ehemmmm begitu melihat kondisi kamar yang suram, dan acnya baru dinyalakan berarti masih panas, ukuran ranjang yang kecil, serta diberi bantal 1 serta guling cuma 1 untuk untuk dipakai berdua, wowww betul2 ini pengalaman sangat berharga. Ada lagi satu ke kurang nyamanan kami adalah : ada jendela kaca yang diberi krey alumunium, tetapi tidak full menutup sampai kebawah, jadi kalau ganti baju dan lain2 bagaimana ? Hallo .....gawat ini yang punya kost koq bisa ya, ada jendela kaca koq bagian bawahnya terbuka ? Kenapa tidak diturunkan saja bagian atasnya, agar bisa pas menutupi bagian kaca bawah, toh tidak mungkin juga ada yang iseng2nya ngintip naik keatas, kalau yang terbuka dibawah, bener2 kami tidak habis pikir.....Terus kalau mau sholat terpaksa harus naik diatas ranjang, sedangkan salah satu harus duduk dibangku kecil, bener2 ini sebuah experience berharga....



Untungnya kami nginap cuma 2 malam, begitu cek out kami menghabiskan waktu dari jam 12 siang sampai jam 6 sore di bandara untuk tujuan ke Yogya menengok anak-anak.
Kesimpulan : untuk kebersihan lumayan, hanya saja untuk harga Rp 250.000 per malam kamar kost yang diperuntukkan bagi pasangan suami isteri dengan fasilitas ranjang nomer 3, betul2 enggak nyaman. Sebagai pemilik kost biasanya karena usaha ini sifatnya pasive income, dan customernya rata2 bukan untuk tamu yang menginap jangka pendek, akhirnya service dan lain2 cenderung didelegasikan ke karyawan. Apakah kami ke Jakarta akan menginap disana lagi jawabannya terimakasih cukup 1 kali aja. Untuk menjaga privacy pengusaha kost nama dan usahanya tidak kami cantumkan, namun pesan kami gambar yang ada di internet, biasanya kondisi bangunan baru, bukan existing yang ada sekarang. Selamat menemukan rumah kost yang sesuai dengan apa yang kita bayarkan, mudah2an artikel ini berguna. Look at Pak Yudi Face, beteeee, hehehe.....hohoho......


Tidak ada komentar:

Posting Komentar